Posts tagged ‘Alutsista’

December 20, 2010

PT. PAL Yakin Bisa Membangun PKR (Perusak Rudal Kawal) Untuk TNI AL

Kapal Perang Perusak Kawal Rudal Kerjasama Antara PAL dengan Damen Belanda.

SURABAYA : PT PAL Indonesia yakin bisa menuntaskan pesanan pembangunan kapal perang Perusak Kawal Rudal (PKR) milik TNI. Kapal perang seharga $ 220 juta dolar AS itu diharapkan bisa memperkuat TNI dalam menjalankan tugas menjaga NKRI. Menurut Dirut PAL Indonesia Harsusanto, saat ini proses pembuatan kapal perang jenis Korvet sudah dalam taraf finalisasi kontrak antara Kemenhan (Kementerian Pertahanan) dengan DSMS Belanda serta antara DSMS dan PAL Indonesia. Dalam hal ini, PAL berharap, kapal perang yang dikerjakan bersama dengan Damen perusahaan galangan kapal asal Belanda tersebut dapat beroperasi pada 2014 mendatang.

Walaupun mendekati final, menurut Harsusanto, namun dari segi konsep masih terdapat kendala di antara dua perusahaan galangan kapal tersebut. Masing-masing perusahaan merasa memiliki pengalaman dan kemampuan sendiri-sendiri. “Kita sedang menyatukan perbedaan ini, karena kita (PAL) yang sudah membangun 400 kapal juga merasa memiliki kemampuan. Sama seperti mereka,” Ujarnya. Sejumlah kalangan berharap agar pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bisa dibuat di dalam negeri. (Suara Karya/OL-04).

December 20, 2010

Proyek KFX dan PKR Akan Dimulai Pada Tahun 2011

KFX FighterPesawat Tempur KFX (Ist)

Proyek pembuatan pesawat tempur dengan Korsel dan pembangunan Kapal PKR(Perusak Kawal Rudal) jenis korvet dengan Damen Belanda dimulai pada tahun 2011. Juru bicara Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Silmy Karim, dalam jumpa pers di Jakarta, akhir pekan lalu, menjelaskan, prototipe pesawat tempur mulai dikembangkan bersama pada tahun 2011 dan peletakan lunas kapal perang PKR(Perusak Kawal Rudal) jenis korvet juga dilakukan tahun depan 2011. ”Ini merupakan proyek jangka panjang. Prototipe pesawat tempur diperkirakan selesai dalam kurun waktu 10 tahun dan dapat menjawab kebutuhan persenjataan (TNI) Indonesia,” Ujar Silmy (KOMPAS/OL-04)